Text
Pandangan Injil Terhadap Upacara Adat Batak
Yang menjadi ciri khas suku-suku bangsa di Indonesia adalah adat istiadatnya. Suku bangsa Batak mempunyai keunikan adat istiadat warisan leluhur yang masih dilestarikan hingga saat ini oleh masyarakatnya, diantaranya: upacara adat, ulos, tatanan dalihan na tolu, tortor, gondang, tugu, dsb. Dalam prakteknya ternyata, adat istiadat Batak bukan hanya sekedar pranata sosial, politik, hukum, dan budayabelaka bagi masyarakat Batak. Lebih dari itu, adat istiadat merupakan ideologi, religi, bahkan way of life (jalan kehidupan) anggota masyarakatnya. Tentu saja, agar eksistensinya lestari, adat istiadat Batak beradaptasi dengan atau mengadopsi arus budaya dan religi "asing".
Kekristenan sebagai way of life sejati yang bersumber dari TUHAN yang kita kenal melalui Yesus Kristus, telah diperkenalkan oleh para penginjil Eropa di Tanah Batak lebih dari seabad yang lalu. Konflik pun terjadi karena kekristenan menuntut pengikisan unsur hasipelegoun (penyembahan berhala) dari adat Batak. Konflik ini berkepanjangan dan sampai kepada keseimbangan yaitu sinkretisme kedua way of life tsb. Inilah arus utama way of life orang Kristen Batak masa kiri: perpaduan kekristenan dan adat Batak yang penuh dengan simbol-simbol religi leluhurnya. Sayangnya, kebanyakan orang Kristen Batak memiliki pemahaman yang dangkal tentang kedua way of life tadi: sehingga dapat hidup dalam keduanya tanpa menyadari adanya pertentangan besar antara keduanya.
Tulisan ini mengulas hakekat & makna simbol-simbol yang digunakan dalam adat Batak, serta nilai-nilai yang bertentangan dengan way of life sejati atau injil Yesus Kristus. Karya ini bukan sekedar hasil studi intelektual penulis yang mempunyai latar belakang kesarjaan antropologi budaya saja, dan bukan hanya karena kekayaan pengalaman rohaninya dalam proses permuridan orang Batak dalam 7 tahun terakhir belakangan ini, melainkan sesungguhnya tulisan ini merupakan hasil enlightment (pencerahan) yang dikerjakan oleh Roh Tuhan sendiri. Hal ini jugalah yang mendasari 'keberanian' beliau untuk mengungkapkan kebenaran kepada orang Kristen, orang batak khususnya. Karenanya, kami percaya ini berasal dari TUHAN, dan dikerjakan dengan pertolongan Roh Kudus dan akan menjadi kemuliaan bagi Yesus Kristus Tuhan. Amin.
M06636NI | 220.6 SIL p | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain