Pustaka Museum Nasional Indonesia

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Masuk Pengelola
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Text

Pandangan Injil Terhadap Upacara Adat Batak

Henry James Silalahi - Nama Orang;

Yang menjadi ciri khas suku-suku bangsa di Indonesia adalah adat istiadatnya. Suku bangsa Batak mempunyai keunikan adat istiadat warisan leluhur yang masih dilestarikan hingga saat ini oleh masyarakatnya, diantaranya: upacara adat, ulos, tatanan dalihan na tolu, tortor, gondang, tugu, dsb. Dalam prakteknya ternyata, adat istiadat Batak bukan hanya sekedar pranata sosial, politik, hukum, dan budayabelaka bagi masyarakat Batak. Lebih dari itu, adat istiadat merupakan ideologi, religi, bahkan way of life (jalan kehidupan) anggota masyarakatnya. Tentu saja, agar eksistensinya lestari, adat istiadat Batak beradaptasi dengan atau mengadopsi arus budaya dan religi "asing".

Kekristenan sebagai way of life sejati yang bersumber dari TUHAN yang kita kenal melalui Yesus Kristus, telah diperkenalkan oleh para penginjil Eropa di Tanah Batak lebih dari seabad yang lalu. Konflik pun terjadi karena kekristenan menuntut pengikisan unsur hasipelegoun (penyembahan berhala) dari adat Batak. Konflik ini berkepanjangan dan sampai kepada keseimbangan yaitu sinkretisme kedua way of life tsb. Inilah arus utama way of life orang Kristen Batak masa kiri: perpaduan kekristenan dan adat Batak yang penuh dengan simbol-simbol religi leluhurnya. Sayangnya, kebanyakan orang Kristen Batak memiliki pemahaman yang dangkal tentang kedua way of life tadi: sehingga dapat hidup dalam keduanya tanpa menyadari adanya pertentangan besar antara keduanya.

Tulisan ini mengulas hakekat & makna simbol-simbol yang digunakan dalam adat Batak, serta nilai-nilai yang bertentangan dengan way of life sejati atau injil Yesus Kristus. Karya ini bukan sekedar hasil studi intelektual penulis yang mempunyai latar belakang kesarjaan antropologi budaya saja, dan bukan hanya karena kekayaan pengalaman rohaninya dalam proses permuridan orang Batak dalam 7 tahun terakhir belakangan ini, melainkan sesungguhnya tulisan ini merupakan hasil enlightment (pencerahan) yang dikerjakan oleh Roh Tuhan sendiri. Hal ini jugalah yang mendasari 'keberanian' beliau untuk mengungkapkan kebenaran kepada orang Kristen, orang batak khususnya. Karenanya, kami percaya ini berasal dari TUHAN, dan dikerjakan dengan pertolongan Roh Kudus dan akan menjadi kemuliaan bagi Yesus Kristus Tuhan. Amin.


Ketersediaan
M06636NI220.6 SIL pTersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
220.6 SIL p
Penerbit
Sumatera utara : Pelayanan Missi Kristus., 2004
Deskripsi Fisik
v+229 hlm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
220
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Ed. 2
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Pustaka Museum Nasional Indonesia
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

The First and Oldest library in South East Asia

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek


Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik