Text
Migrasi & Orang Bugis
Migrasi bagi orang Bugis, telah berlangsung lama sejak abad XVII di Kepulauan Nusantara sebagai akibat Perang VOC-Makassar, terutama setelah jatuhnya Benteng Somba Opu serta direbutnya Tosara, ibukota Kerajaan Wajo, sekutu Kerajaan Makassar dan Kerajaan Luwu.
Orang Bugis melakukan migrasi bukanlah semata-mata oleh faktor ekonomis, tetapi juga oleh faktor non ekonomis, yakni antara lain tidak adanya ketenteraman jiwa, tidak hanya karena perang, juga dan terutama karena kehilangan kemerdekaan, justru karena filosofi orang Bugis, khususnya Bugis Wajo yang tertuang dalam ungkapan: "Maradeka to-Wajo'e ade',o napopuwang" (Rakyat Wajo itu merdeka hanya hukumlah yang dipertuan), sehingga jika dalam penyelenggaraan pemerintahan hukum tidak ditegakkan, niscaya akan berduyun-duyun orang Bugis akan ke negeri lain sebagai tanda protes pada kezaliman pemerintahan tersebut.
| M06650NI | 304.899.226 2 KES m | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain